JAMBI - Tiga orang pria yang diduga kawanan teroris, bersenjata api rakitan, Selasa siang (18/7), menyerang salah satu perusahaan gas milik negara di kawasan Tempino, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.
Mereka berhasil menerobos masuk dan menyandera staf perusahaan dan menembak kaki satu orang security yang mencoba menghalangi.
Setelah menguasai kantor perusahaan bernama Tempino Station milik PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), para teroris kemudian meminta tebusan sebesar Rp3 miliar ke pihak perusahaan.
Aksi kawanan tersebut menyebabkan pasokan aliran gas dari Tempino Station Jambi ke Riau dan negara Singapura terhenti. Kawanan teroris yang menguasai di gudang kontrol, menyandera teknisi on duty dan memaksa korban untuk menyetop operasional aliran gas ke luar Tempino Station.
Tidak main-main, dalam aksi brutalnya, kawanan juga melemparkan bom molotov ke Storage Shelter, sehingga menyebabkan kebakaran hebat. Satu orang petugas cleaning service mengalami luka bakar serius.
Dentuman dan kobaran api akibat bom molotov tersebut membuat kondisi di lingkungan Tempino Station mencekam. Sejumlah karyawan dibuat tidak berdaya, karena berada di bawah ancaman todongan senjata para teroris.
Baca juga:
Terima Kasih Polda Jambi!
|
Tidak berselang lama, datang dua unit mobil damkar untuk memadamkan api yang berkobar-kobar tersebut.
Mendapatkan informasi adanya teroris yang menyerang objek vital negara tersebut, sejumlah personel Brimob Polda Jambi kemudian berdatangan dengan peralatan lengkap ke lokasi kejadian.
Bahkan, mobil Barakuda milik Brimob Polda Jambi terlihat langsung menerobos masuk ke area Tempino Station tempat para teroris melakukan aksinya.
Tak pelak aksi tembak-menembak antara pasukan brimob dan tiga orang teroris tidak dapat dihindarkan. Suara rentetan peluru pun terdengar keras dan mencekam.
Beruntung, berkat kesiapan personel Brimob Polda Jambi yang terlatih, komplotan teroris tersebut terdesak. Tidak butuh waktu lama, tiga teroris yang mencoba memeras PT TGI berhasil dilumpuhkan.
Tapi tunggu dulu. Narasi di atas bukanlah kejadian sebenarnya. Narasi tersebut adalah simulasi penanggulangan keadaan darurat di lokasi objek vital di Provinsi Jambi.
“Ini adalah giat simulasi di lokasi objek vital nasional sebagai bentuk responsif Satbrimob Polda Jambi dalam menghadapi tindak teroris dan bentuk sinergitas alarm team keamanan dari PT TGI, ” jelas Komandan Satuan Brimob Polda Jambi Kombes Pol Nadi Chaidir, Selasa.
Sementara, Corporate Secretary TGI Indah Pritanti, mengatakan latihan dan simulasi penanggulangan keadaan darurat di Stasiun Metering Tempino sangat penting bagi TGI mengingat sebagai salah satu objek vital nasional. Stasiun Metering Tempino sangat berperan dalam aktivitas pengaliran gas untuk kebutuhan nasional.
“Atas dasar itu, TGI mengasah kemampuan personel agar terlatih dan siaga jika suatu saat harus menghadapi keadaan darurat dan bencana, ” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan melalui latihan dan simulasi, diharapkan seluruh personel TGI siap menghadapi keadaan darurat yang tidak terencana.
Dikatakan, kegiatan simulasi dilakukan melibatkan berbagai tim baik secara operasional teknis maupun nonteknis. Mencakup personel kepolisian (brimob), petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan petugas rumah sakit setempat.
“Setiap kegiatan simulasi, TGI turut melibatkan pihak eksternal yang seringkali berada pada garis depan dalam penanganan kondisi darurat, ” ungkap Indah Pritanti.
Tujuannya, pungkas dia, supaya kemampuan personel TGI dalam menangani keadaan darurat diimbangi dengan kemampuan berkoordinasi yang baik dengan berbagai instansi terkait.(UTI)