JAMBI - Dalam rangka upaya mengendalikan inflasi pangan jajaran Forkopimda Jambi melakukan program penanaman 10.000 bibit cabai merah di Lahan Ketahanan Pangan kelolaan Kodim 0415/Jambi yang berlokasi di Jalan Abd Laman RT. 14, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Selasa.
Seperti kita ketahui bersama dari hasil rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi di istana negara, Jakarta pada Kamis 18 Agustus 2022 silam, dari 37 propinsi di Indonesia, Jambi mencatatkan inflasi yang paling tinggi, yakni mencapai 8, 55 persen. Dua daerah yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi nasional adalah kota Jambi dan Kabupaten Muara Bungo.
Baca juga:
TMMD ke-115 Buka Potensi Wisata di Jambi
|
Oleh sebab itu, langkah-langkah dan upaya yang perlu dilakukan dengan segera adalah memperbanyak ketersediaan barang kebutuhan (produksi) yang disinyalir menjadi faktor utama kenaikan inflasi, disamping harga dipasaran yang sedang naik.
Gerakan dan kegiatan penanaman 10.000 bibit cabai merah dihadiri oleh Sekda Prop. jambi yang mewakili Gubernur Jambi, Danrem 042/Gapu, Dandim 0415/Jambi, Plt. Kadis ketahanan pangan kota Jambi, pimpinan Bank Indonesia, Kadis Perindag kota Jambi dan pejabat militer lainnya.
Menurut Dandim 0415/Jambi Kolonel inf Marsal Denny saat mendampingi Danrem 042/Gapu dilokasi, inflasi akan dihitung dari beberapa indeks harga pasar yang ada. Jika hampir keseluruhan dari harga suatu barang ataupun produk terus meningkat, maka nilai inflasi yang terjadi juga semakin tinggi.
"Menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif dan berdampak nasional." kata Dandim 0415/Jambi.
Dandim juga berharap agar apa yang dilakukan oleh Forkopimda tersebut dapat diteruskan dan dilakukan di daerah lainnya di Jambi. Untuk percepatannya, sebut Marsal bisa memberdayakan personel Babinsa setempat.(UTI)